Pages

Ngobrol gado-gado

Minggu, 03 Juli 2011

Solar Flare / Solar Storm

Sore tadi, ketika saya dan teman saya menghabiskan waktu disebuah cafe didaerah Guntur - Bogor, kami membahas tentang apa penyebab blackberry internet service saya (dan yang lain) kadang lemot. Dengan gamblang, teman saya menjelaskan bahwa hal itu disebabkan oleh Solar Flare. Pertama kali mendengar tentangnya, saya sama skali ga ngerti dan ga ada ide apa yang dimaksud dengan SOlar Flare itu sendiri. Kemudian teman saya menjelaskan, Solar Flare atau Solar Storm itu adalah Badai Matahari.
Dia menjelaskan badai matahari ini berdampak pada sinyal hp yang tentu saja menggunakan satelit dalam operasinya. Karna penasaran, setibanya dikost-an, saya segera membuka notebook saya, menghubungkannya ke layanan internet, dan segera mencari tau tentang Solar Flare. Dari sebuah website yaitu se-indo.net, dijelaskan secara lengkap dan jelas yang dimaksud dengan Solar Flare serta dampak yang ditimbulkannya. Begini penjelasan yang tertuang dalam website ini :

Badai Matahari akan terjadi ketika adanya flare dan Corona Mass Ejection (CME). Apa itu Flare..? Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dahsyatnya menyamai 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Padahal bom atom yang dijatuhkan Paul Tibbets, pilot pesawat Amerika Serikat (AS), B-29 Enola Gay, Agustus 1945, telah merenggut sekitar 80.000 jiwa manusia. Berarti kalau dikalikan 66 juta lagi, wouw…!

Sedang CME adalah sejenis ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran partikel2 berkecepatan tinggi yakni sekitar 400 km/detik. wouw…

Gangguan cuaca Matahari ini dapat mempengaruhi kondisi muatan antariksa hingga mempengaruhi magnet Bumi, selanjutnya berdampak pada sistem kelistrikan, transportasi yang mengandalkan satelit navigasi global positioning system (GPS), dan sistem komunikasi yang menggunakan satelit komunikasi dan gelombang frekuensi tinggi (HF), serta dapat membahayakan kesehatan atau kehidupan manusia, misal karena magnet Bumi terganggu, maka alat pacu jantung juga akan terganggu.

HP akan error, dan sms bakal ‘kiamat’ betul.

Dengan skala sebenarnya, disketsakan kira2 Badai Matahari itu akan seperti apa. Besar matahari hanya diambil sepersecuilnya, sementara Bumi sangat penuh (meski masih sangat kecil) tampaknya. Bumi saja belum apa-apanya bila dibanding sunspot yang warna hitam2 itu…



Badai Matahari tahun 2011-2012

Flare di permukaan matahari sangat dahsyat, kalau pas maksimal bisa menjulang sauangaaaat tinggi:


Flare di Matahari

Persiapan menuju Kiamat 2012 itu…:

Dikatakan para ahli bahwa dari Matahari, milyaran partikel alektron sampai ke lapisan ionosfer Bumi dalam waktu empat hari, Dampak dari serbuan dari partikel elektron ini di kutub berlangsung beberapa hari. Selama itu, bisa dilakukan langkah-langkah antisipasi untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan.

Mengantisipasi munculnya badai antariksa itu, LAPAN tengah membangun Pusat Sistem Pemantau Cuaca Antariksa Terpadu di pusat Pemanfaatan Sains Antariksa LAPAN Bandung. Objek yang dipantau antara lain lapisan Ionosfer dan geomagnetik, serta gelombang radio. Sistem ini akan beroperasi penuh pada Januari 2009 mendatang.

Langkah antisipasi LAPAN yang telah dilakukan adalah menghubungi pihak-pihak yang mungkin akan terkena dampak dari muncul badai antariksa ini, yakni Dephankam, TNI,Dephub, PLN, dan Depkominfo, serta Pemda.

Saat ini pelatihan bagi aparat pemda yang mengoperasikan radio HF telah dilakukan sejak lama, kini telah ada sekitar 500 orang yang terlatih menghadapi gangguan sinyal radio. PLN harus melakukan sosialisasi ke masyarakat akan adanya pemutusan berkala demi mengurangi dampak badai antariksa ini.

Penerbangan dan pelayaran yang mengandalkan GPS sebagai sistem navigasihendaknya menggunakan sistem manual ketika badai antariksa terjadi dalam memandu tinggal landas atau pendaratan pesawatterbang.

Perubahan densitas elektron akibat cuaca antariksa dapat mengubah kecepatan gelombangradio ketika melewati ionosfer sehingga menimbulkan delay propagasi pada sinyal GPS. Perubahan ini mengakibatkan penyimpangan pada penentuan jarak dan posisi. Selain itu, komponen mikroelektronika pada satelit navigasi dan komunikasi akan mengalami kerusakan sehingga mengalami percepatan masa pakai, sehingga bisa tidak berfungsi lagi.

Saat ini LAPAN telah mengembangkan pemodelan perencanaan penggunaan frekuensi untuk menghadapi gangguan badai matahari tinggi untuk komunikasi radio HF.

Sesungguhnya tidak ada satupun manusia yang mengetahui kapan akan terjadinya Kiamat. Namun Allah telah mengungkapkan sedikit tanda-tandanya melalui kitab suci umat Islam yaitu Al Quran. Jikalau kita baca dan cermati, ada beberapa tanda-tanda kiamat yang tertera secara gamblang disitu. Beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah artikel menarik yang menyangkut Kiamat menurut Al Quran yang sangat akurat secara ilmiah di situs http://hadrian.blogsome.com.
Tidak ada satupun yang mengetahui datangnya kiamat, seperti yang terkandung dalam salah satu ayat Al Quran :

"Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Kapankah datangnya ?". Katakanlah:"Hanya disisi Tuhankulah pengetahuan /ilmu/ tentangnya; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. ia /Kiamat/ itu amat dahsyat untuk langit dan bumi. Dia tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya ilmu /pengetahuan/ tentangnya ada di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". (QS. 7:187)

Nah, setelah membaca artikel di atas, mungkin tidak seharusnya kita takut akan pemberitaan lebay media-media tentang kiamat. Kiamat pasti datang, itu janji-Nya. Kita hanya harus percaya padaNya, meminta ampun padaNya sebelum terlambat.  Jadi, paling juga kiamat listrik 3 hari tidak ada HP, TV, telpon-telponan, bbm-an, ym-an, facebook-an, twiter-an, dan lain-lain. Mungkin kita bisa menggunakan alternatif lain untuk saling chat. Alternatif tradisiona yang sangat menarik : MENGGUNAKAN MERPATI POS. Lucu kalik ya? Hihi...


(sumber : http://www.se-indo.net )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar