Pages

Ngobrol gado-gado

Rabu, 02 Maret 2011

Phobia...KERETA API?!


Kata phobia diambil dari nama dewa Yunani Phobos yang takut kepada musuh-musuhnya. Secara umum, phobia adalah rasa ketakutan kuat (berlebihan) terhadap suatu benda, situasi, atau kejadian, yang ditandai dengan keinginan untuk ngejauhin sesuatu yang ditakuti itu. Bedanya sama rasa takut biasa adalah, hal yang ditakuti sebenarnya nggak menyeramkan untuk sebagain besar orang. Phobia terjadi karena adanya faktor biologis di dalam tubuh, seperti meningkatnya aliran darah dan metabolisme di otak. Bisa juga karena ada sesuatu yang nggak normal di struktur otak. Tapi kebanyakan psikolog setuju, phobia lebih sering disebabkan oleh kejadian traumati.

Nahh,, gw punya cerita nih tentang sesuatu yang ada hubungannya dengan penyakit berlebihan tersebut. Gw punya teman, sebut saja Melati (nama samaran, red. Biar kayak di majalah2 kriminal gitu. Wkwkwk..)
Dia tuh dari dulu ga pernah mau yang namanya naik Kereta Api. Alesannya dia takut kalo kereta yang dia naikin anjlok, ataupun kecelakaan-kecelakaan lain yang sering dia lihat di tipi2. Alasan yang ga logis emang, makanya gw menyebutnya pobhia terhadap Kereta Api. Seperti yang kita ketahui berdasarkan kalimat pembuka diatas, phobia merupakan suatu hal yang ditakuti padahal sebenarnya nggak menyeramkan untuk orang lain.
Berbagai cara dan alesan uda gw dan beberapa teman gw lain keluarkan supaya dia mau naik Kereta Api. Sampai-sapmai pacarnya pun uda kehilangan akal untuk memaksanya. Tapi semua usaha itu berhasil di tepis oleh Melati. Lama kenal Melati, gw tahu dia adalaha seseorang yang memegang prinsipnya dengan sangat kuat. Sekali dia bilang gak, jangan harap dia bakal ngerubah pernyataannya itu dengan kata 'iya'. Sekali dia ga suka pada seseorang atau sesuatu, selamanya dia ga akan pernah suka. Kadang, gw salut dengan kepribadiannya yang seperti itu. Kuat memegang sebuah prinsip. Tapi uda paling sebel kalo prinsipnya itu ga digunai pada tempatnya, ya seperti cerita tentang Kereta Api itu. Karena itu, kita harus menggunakan alternatif lain untuk ke suatu tempat yang jelas2 harus mengeluarkan biaya mahal apabila Melati harus ikut ketempat itu.
Nah, beberapa hari lalu, terjadi suatu kejadian fantastis,
unbelievable, surprised, woww, ga nyangka, hebat, akhirnya, senengnya, pokoknya kejadian yang mungkin akan punya momen tersendiri buat Melati : Naik Kereta Api untuk pertama kali. :)
Kejadian ini bertepatan dengan Kampanye terakhir dari pasangan Capres SBY-Boediono (Love them..Muachh..) Melati yang waktu itu akan mengantarkan kakaknya ke Jakarta, harus menahan keinginannya untuk memilih Bus yang waktu itu digunain untuk kampanye, untuk sarana mereka ke Jakarta. Tanpa panjang lebar, Kak Mawar (sebut saja begitu) dengan tampang cueknya berkata, " Ya udah, Ti. Kita naek Kereta Api aja." Melati yang hendak protes langsung mingkem begitu melihat tatapan galak kakaknya. Dan jadilah,(dengan sangat terpaksa dan ingin nangis) Melati untuk pertama kalinya naik Kereta Api. Gw yang di smsin tentang hal ini ga bisa berhenti ketawa, membayangkan gimana wajahnya saat itu. Dan tak lupa, sms itu gw forward ke berapa tman gw yang lain, sambil menambahkn beberapa unsur teks dibawahnya. Ha..ha..ha..
Disini membuktikan satu hal, bahwa seorang kakak bisa langsung mematahkan suatu prinsip yang dipegang selama bertahun2. Wkwkwk..
Selamat ya, Ti... Ha..ha..ha..


(Tak lupa gw ketawa dengan ngakak sambil mengingat wajahnya saat itu.. Ha..ha..ha..)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar