Pages

Ngobrol gado-gado

Sabtu, 25 Februari 2012

Sunshine Becomes You (Ilana Tan)

Bekasi, 25 Februari 2012.
Sebenernya, saya punya banyak judul novel dari novel hasil karya anak bangsa, sampe novel terjemahan. Dari novel single, tetralogi, sampe yg sejenis Harry Potter (tapi sungguh,saya tidak punya teenlit). Saya tidak terlalu menyukai novel teenlit, jujur menurut saya (walaupun saya memang tidak bisa menelurkan satu pun novel) cerita dan jalan penulisannya terlalu lebay. Okey, kita tidak sedang membahas novel-novel. Yang akan saya bahas sekarang, dan yang paling pertama dibahas di blog saya ini, adalah tentang satu novel yang baru saja selesai saya baca dalam kurung waktu kurang lebih 6 jam.
Sunshine Becomes Yousalah satu karya Ilana Tan, sang pengarang bestseller tetralogi 4 Musim (Four Seasons).
Di sudut kiri dari cover buku ini, ada sebaris kalimat yang berbunyi,


"Walaupun tidak ada hal lain di dunia ini yang bisa kau  percayai, percayalah bahwa aku mencintaimu. Sepenuh hatiku."


Wow.. Kalimat yang sederhana bukan? Tapi coba simak, cerita yang disampaikan sang penulis dengan apiknya.
Bercerita tentang sang tokoh, Alex Hirano, seorang pianis terkenal yang berkebangsaan Amerika Serikat, tetapi merupakan seorang pria turunan Jepang. Dia lelaki yang tidak peduli seberapa cerah matahari bersinar, seberapa nikmatnya hidup sekitar, yang pati tidak akan menyadari daun-daun sudah berubah warna menjadi kuning, cokelat, dan merah. Tidak sadar dan tidak peduli. 
Namun semuanya berubah tatkala seorang gadis Asia yang merupakan anak adopsi suami istri western, yang mencelakainya dan membuatnya harus berhenti tampil dalam konser-konser yang sudah dijadwalkan, mengganggu hidupnya, sesaat. Gadis itu, Mia Clark. Malaikat kegelapan baginya. Entah kenapa dia merasa gadis ini akan mematahkan tangan yang satunya lagi, dan juga kedua kakinya, jika gadis ini masih berada dalam jangkauannya. Ya, mereka bertemu secara tidak sengaja saat Ray Hirano, sang adik, yang ingin memperkenalkannya kepada cewek yang diam-diam disukainya, Mia Clark. Mia yang seorang penari, tiba-tiba terjatuh dari tangga di studio tari mereka, dan jatuh menimpa Alex Hirano sehingga membuat tangan kanannya terkilir dan tidak boleh menggerakkan tangannya sedikitpun selama 2 bulan.
Untuk menebus kesalahannya, Mia memaksa untuk menjadi 'pesuruh' atau 'pelayan dirumah' Alex selama pria dingin tersebut dalam masa penyembuhan. Tapi sungguh, melihat tatapan Alex yang tidak pernah bersahabat, yang tatapannya seakan-akan bisa membuat Mia lebih milih mati saja, terkadang ingin membuatnya menyerah. Tapi dengan begitu, bukankah dia telah mengingkari janjinya untuk menjadi 'tangan kiri' Alex? Dan Alex sebenarnya memang membutuhkan Mia, selain karena bahkan dia tidak bisa membuka apartemennya dengan hanya sebelah tangan, Alex juga merupakan pecandu kopi, yang akan uring-uringan jika tidak memulai paginya dengan menyesap secangkir kopi. Dan, ya. Kopi buatan Mia Clark sangatlah enak, meskipun bagi dia saat itu dia lebih memilih mematahkan tangan kirinya daripada mengakui hal tersebut kepada Mia.
Minggu demi minggu berlalu, banyak hal terjadi padanya. Alex baru tau kalo Mia adalah seorang penari lulusan Juilliard. Dan seperti halnya Alex yang pun seorang pianis cetakan Juilliard, dia tidak percaya bahwa Mia mempunyai kemampuan menari yang sangat hebat, sampai ketika dia melihatnya sendiri di theater Juilliard. Setelah saat itu, hubungan keduanya membaik. TEtapi mereka masih saling menutupi, bahkan menyangkal perasaan ganjil yang tercipta saat kulit kulit mereka bersentuhan satu sama lain. Alex akan berubah seperti monster saat mereka bertengkar, dan seperti kanibal yang siap melahap siapa saja saat Mia tidak mau menjawab teleponnya.
KEtika Alex mengajak Mia ke sebuah acara yang sekaligus press confress kelompok penari yang paling terkenal di Amerika Serikat, bahkan terkenal di beberapa negara, ketua sekaligus pendiri kelompok tari tersebut, Dee Black kaget setengah mati dan tidak percaya bahwa pasangan Alex malam itu adalah Mia Clark, penari terbaik yang pernah bergabung dengan kelompok tarinya, sekaligus penari kontemporer terbaik di dunia saat ini, dan sangat kecewa ketika Mia mengundurkan diri tahun lalu.
Itu, ditambah obat yang dia temukan didapur apartemennya yang dia yakini bukan punya-nya, serta Mia yang tiba-tiba hampir pingsan di malam acara itu, memastikan Alex akan satu hal : Mia sakit keras!
Tapi Mia Clark memang sangat keras kepala. Dia menyanggupi menerima tawaran Dee Black untuk menjadi penari tamu dan utama di pertunjukkan tari ysng akan diselenggearakan Dee Black Dance Company. Dan ya, dia berhasil memukau seluruh penonton yang datang, membuat bangga seluruh keluarga besarnya yang hadir, membuat Dee Black seakan-akan ikut meledak karna bahagianya. Dan ya, setelah itu kondisi tubuh Mia benar-benar turun drastis. 
Selama beberapa minggu dirumah sakit, Mia tidak ingin bertemu dengan Alex Hirano. Bahkan tiap harinya Alex hanya menunggunya dikursi depan kamarnya. Mia tiba-tiba berubah, beberapa hari setelah Alex menyatakan cintanya. Tapi Alex berani bersumpah dia tidak ingin mendapatkan apa-apa dari pengakuannya tersebut.
Sampai suatu ketika, Alex teringat akan hadiah natal dari Mia, 3 voucher permintaan kepada Mia Clark. Voucher terakhir miliknya, yang digunakan untuk bertemu dengan Mia, meskipun untuk sekali saja. Dua hari kemudian, Mia menyanggupinya.
Sekali lagi Alex menyatakan perasaannya, bahwa dia mencintai Mia, bahwa meskipun Mia tidak membutuhkannya, tetapi dia sangat membutukan Mia.
2 minggu kemudian ada kabar bahwa Mia telah mendapatkan donor jantung dan segera dioperasi. 3 hari setelah operasi, mereka mendapati kenyataan bahwa jantung baru Mia menolak tubuhnya. Sejak saat itu, Mia tidak pernah sadarkan diri lagi, dan meninggalkan Alex Hirano dengan luka dan tanda tanya besar.
2 bulan setelah kejadian itu, Alex kembali berubah menjadi Alex sebelum kenal Mia Clark, dan Alex setelah kepergian Mia Clark. Tidak tahu, dan tidak mau peduli. 
Ayah Mia Clark memberikan sebuah camrecorder yang ditemukan di kamar di rumah sakit yang merawat Mia kepada Alex Hirano. DAn sekujur tubuh Alex dingin, gemetaran, menahan airmata yg memaksa keluar saat dari dalam camrecorder tersebut adalah gambar Mia, yang menyapa dan tersenyum pada Alex seperti biasa. Didalam camrecorder itu, Mia menjawab semua pertanyaan-pertanyaan Alex. Dan meskipun sakit yang dirasa, tetapi Alex lega karena Mia akhirnya mengungkapkan perasaannya juga. Sambil menyapu sesekilas airmata yg jatuh dari matanya, Mia menatap mata Alex tepat meskipun dari dalam camrecorder  dan berkata, "Walaupun tidak ada hal lain di dunia ini yang bisa kaupercayai, percayalah bahwa aku mencintaimu. Sepenuh Hatiku."

Buku ini bener-bener salah satu buku terbaik yang pernah saya baca. Dari awal cerita sampai dibagian sebelum berakhirnya cerita, kita akan di buat tertawa dengan cara Ilana Tan bercerita. Tapi dihalaman terakhir yang saya baca, benar-benar diluar dugaan, kalimat pendek tersebut akan membuat saya menangis. Saya memang gampang menangis kalo baca novel-novel sedih seperti ini. Tapi bener, Ilana Tan tidak akan membiarkan kita menangis di awal buku ini.
Saya bener-bener jatuh cinta sama gaya penulisan Ilana Tan. Saya memang tidak bisa menulis dengan baik, tapi saya dapat membaca dengan sangat baik. Saya seperti membaca sebuah novel terjemahan dari seorang pengarang setara Stephanie Meyer atau siapapun penulis luar lain yang menurut saya bagus. Dan mulai hari ini saya mendeklarasikan diri sebagai pecinta novel-novel karya Ilana Tan ini.
Pokoknya, buku ini  RECCOMENDED!

2 komentar: