Pages

Ngobrol gado-gado

Kamis, 16 Agustus 2012

Tumbilotohe dan Gorontalo

Apa hubungannya? Tentu saja berhubungan. Tumbilotohe cuma ada di Gorontalo, dan Gorontalo terkenal dengan Tumbilotohenya, bahkan sempat tayang disalah satu iklan BUMN yang mengangkat tentang Gorontalo.
Tumbilotohe adalah tradisi warga Gorontalo menjelang lebaran yaitu pada malam ke 27, 28, dan 29 Ramadhan. Tumbilotohe berasal dari kata 'Tumbilo' yang artinya 'pasang' dan 'Tohe' yang artinya 'lampu' sehingga kedua katta ini digabungkan menjadi 'Pasang lampu'.

Uniknya, lampu yang digunakan adalah lampu botol berbahan bakar minyk tanah. Ada 4 macam tohe (lampu) yg dipakai, tapi jaman skarang lampu-lampu model itu jarang lagi ditemuin. 4 lampu tersebut antara lain Tohe Padamala, Tohe Tutu, Tohe Popaya, Tohe Tiamenga
Tradisi ini konon sudah ada sejak 500 tahun yang lalu. Bermula saat para ttetua-tetua adat yang akan melaksanakan sidang menentukan kapan waktunya shalat Idul Fitri setta penentuan Imam dan Khatib shalat Idul Fitri, pada awal abada ke 17 masehi, ketika Islam mencapai kejayaan yaitu ketika Islam jadi agama kerajaan. Nah waktu itu seluruh rakyat diminta untuk menyalakan lampu didepan rumah untuk menerangi jalan menuju masjid tempat musyawarah. Pada awalnya lampu yang digunakan adalah getah damar, namun lama kelamaan mulai digunakan padamala yaitu lampu berbahan minyak kelapa (Tohe Padamala). Damar yang menyala itu dibungkus dengan janur dan dipasang diatas dudukan kayu. Karena getah damar mulai sulit dicari, lalu diganti dengan pelepah buah pepaya yang diisi minyak kelapa (Tohe Popaya). Perkembangannya kemudian, tumbilotohe diyakini untuk menyambut turunnya Lailatur Qadr. (Sumber: kultwit dari @GorontaloUNITE).
Nah jaman sekarang, tumbilotohe lebih modern lagi karna warga sudah banyak yang memakai lampu listrik kecil berwarna-warni. Hal ini disebabkan karena minyak tanah yg sudah tidak bersubsidi lagi dan berimbas pada harganya yang sangat mahal dan juga susah di cari. Tapi ini tidak menyurutkan semangat para warga Gorontalo khususnya yang berdadi kabupaten. Contohnya untuk Tumbilotohe tahun ini, yang dibuat sebegitu meriah didaerah kabupaten kabupaten. Di kabupaten Gorontalo contohnya, ada pelepasan 1000 lampion ke udara yang diselenggarakan di Pentadio Resort. Sedangkan di kabupaten Bone Bolango lain lagi. Bertempat dilapangan Ippot Tapa, ribuan lampu botol berkerlap kerlip teratur rapi di seluruh tanah lapang. Selain itu, ditempat yang sama pula diadakan berbagai perlombaan seperti festival Bedug, Festival Bunggo (meriam bambu), pawai obor, dan pertandingan olahraga beladiri tradisional yaitu Langga. Pada pembukaan acara ini, disuguhkan tri-tarian daerah yaitu berupa Tari Po'oto (tarian Selamat Datang), Tidi Lo O'ayabu, dan lain sebagainya.
Ingin melihat suasana Tumbilotohe sari punvak? Ada 2 alternatif tempat umum yang bisa menikmatinya. Yaitu dari Kantor Gubernur yang berada di puncak Bohe (salah satu sudut yang ditampilkan didalam iklan pertamina) dan yang satunya lagi yaitu puncak menara keangkuhan yang berada dikabupaten Gorontalo.
Ingin merasakan suasana Tumbilotohe? Datanglah ke Gorontalo 3 hari menjelang lebaran.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar