Pages

Ngobrol gado-gado

Minggu, 17 Maret 2013

Sahabat (The Evils and The Angels)

Saya mengubek-ubek notes, dan postingan terdahulu, tapi tidak menemukan postingan tentang sahabat. Padahal mereka adalah pembawa pengaruh penting di kehidupan saya.
Sahabat, bagi hidup saya, berada di urutan kedua setelah keluarga, dan berada di urutan atas dari pasangan. Bukan tanpa alasan saya berkata seperti itu, karena sahabat bagi saya adalah keluarga yang tidak mempunyai ikatan darah. Sahabat adalah sekelompok orang yang tidak begitu saja lari saat masalah mendekati saya. Mereka ikut maju bersama, dengan pakaian kebesaran masing-masing. Be an evil, or an angel.

Sahabat-sahabat saya sendiri tidak hanya terpaku pada satu sifat yang sama. Mereka berbeda satu dengan yang lainnya. Ada saatnya ketika kamu mulai oleng, sahabat-sahabatmu dengan berbagai sifatnya akan membantu memapahmu. Membantu kamu untuk tetap berada di jalur yang mungkin tepat, dan ada juga yang membantu memapahmu ke jalan lainnya. Membantumu memaki-maki keadaan, dan ada pula yang menyapu-nyapu dengan lembut punggungmu untuk tetap bersabar menghadapi keadaan. Duduk bersamamu menertawakan masalah, dan ada juga yang tersenyum padamu untuk melupakan masalah. Mereka punya cara sendiri untuk mengatakan bahwa "Dunia tidak akan berhenti dan mengasihanimu saat kamu terjatuh".
Sahabat saya percaya bahwa saat saya jatuh, bukan waktunya untuk mengasihani. Mengajarkan saya cara yang benar untuk berdiri lagi, bukan dengan menarik tubuh saya agar dapat berdiri. Dan ketika saya terjatuh karena cinta dan kelabilan yang ditimbulkannys, dengan jahatnya sahabat-sahabat saya akan berkata, "Cinta saja tidak cukup untuk bikin lo hidup". Dan benar. Lagi-lagi mereka memapah saya ke jalan yang lain, jalan yang tidak lazim di lalui orang normal.
Bersama mereka, saya tidak akan berpura-pura tegar karena memang saya sangat kuat. Mereka tidak akan memperlakukan saya seperti gelas yang rapuh yang sewaktu-waktu akan pecah jika dibiarkan terjatuh, tetapi memperlakukan saya seperti udara yang tidak akan bisa disentuh oleh masalah.
Sahabat-sahabat saya itu tau kapan saatnya untuk menjadi pendengar yang baik, dan kapan saatnya untuk menjadi sekutu melawan masalah.
Tidak akan cukup kata-kata untuk berterimakasih karena sudah mau mengulurkan tangan mereka. Mungkin kata terimakasih yang lebih tepat ditujuakn padaNya, yang telah mengirimkan iblis berhati malaikat kepada saya, atau mungkin Troll berhati Barbie untuk menemani saya bermain di suatu dunia yang tidak nyata. :D
Saya beruntung mempunyai mereka. Terdengar lebay mungkin, tapi ini sebagai bentuk kekaguman saya terhadap mereka. Jadi ijinkan saya menyisipkan selembar postingan yang mungkin tidak penting untuk orang lain, tapi penting untuk saya, agar supaya mereka tahu kalo saya sangat mencintai mereka.
Sahabat-sahabat saya itu..:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar