Pages

Ngobrol gado-gado

Jumat, 13 Juli 2012

Traveling to Hongkong & Macau Day #2

DAY #2 :
- Hongkong Island
- Madame Tussauds

Pukul 09.00 pagi waktu setempat, alarm hp saya berbunyi dengan riangnya. Horeee... !!! Udah pagi, tidak sabar ingin menjelajahi beberapa daerah di Hongkong hari ini ! Dengan riangnya, saya membangunkan Aya yang masi nyenyak tidur dikasur sebelah saya. Dan dengan riang pula, saya langsung menuju ke kamar mandi. Aaahhh so exciting !!
Pagi itu, dengan semangat 45 kami menuju stasiun MTR terdekat (sebenernya, seperti yg saya jelasin di page sebelumnya, pintu masuk stasiun tersebar banyak dan dekat. Tapi kami memilih pintu masuk L1 yang berada disebelah kanan gedung." Setelah masuk, dan mencari line untuk ke Ngong Phing yaitu Tung Chung yang berada di line 3. Agak ribet sebenernya ke line-line ini, karena kita mesti naik lift dan turun eskalator. Ribet lahh.. Tapi Hongkong memang sudah disiapkan untuk wisatawan, sehingga disana-sini ada penunjuk arah ke line-line yang dimaksud.

Sumber : www.google.com
Tidak ada bedanya kereta bawah tanah hongkong ini dengan kereta bawah tanah di Singapore, jadi kita skip aja bagian pembahasan tentang MTR ini.
Ternyata, stasiun Tung Chung berada dipaling terakhir line oranye. Harganya pun sangat mahal, 26 ribu kalo kita konvers ke Rupiah. Stasiun Tung Chung melewati stasiun Sunny Bay untuk ke Disneyland Resort. Saya dan Aya sudah sepakat untuk tidak kesini. Alasannya hanya 1, mahal dan saya tidak terlalu tertarik. Tapi begitu keluar dari Tsing Yi dan mendekati stasiun Sunny Bay, MTR tidak lagi berjalan dibawah tanah, melainkan melewati pesisir pantai yang bersih.
Setiba di Tung Chung dan membeli sarapan untuk pagi (ehm siang) ini, kami menuju Cable Car untuk ke Ngong Phing yang terletak tidak jauh dari exit stasiun. Dengan ceria (dan terlihat sangat norak) kami berlari-lari kecil ke pintu masuk cable car. Belum lagi hujan rintik-rintik yang mulai turun. Namun rencana tinggal rencana, petugas mengumumkan kepada kami bahwa Cable Car pada hari itu tidak beroperasi karena sesuai dengan pengumuman pemerintah bahwa akan ada badai hari itu. Ahhh bener-bener kecewa. Beberapa bus menawarkan kepada kami untuk naik bus saja ke Ngong Phing Village. Tapi karena tujuan kami hany ingin naik Cable Car, kami menolaknya dengan halus.
TIdak habis akal, saya mengajak Aya untuk men-skip jadwal hari ke dua itu langsung ke hari ke tiga yaitu Jalan-jalan ke Hongkong Island, dan kemudian pergi ke museum wax Madame Tussaud. Kami kembali ke stasiun, dan menuju Hongkong Island yang masih berada di line oranye yg sama, dan berada di stasiun paling terakhir.
Setibanya di Hongkong Island, kami pindah ke line biru stasiun Central untuk menuju stasiu Causeway Bay. Pintu exit stasiun ini berada di bawah SOGO Dept. Store. Tidak seperti di Indonesia dimana SOGO terlihat sangat eksklusif, SOGO disini terlihat biasa saja. Keluar dari pintu, Aya tiba-tiba kalap begitu melihat gedung bertuliskan Forever 21 di seberang jalan. Aya memaksa saya untuk kesana, sekedar melihat-lihat atau membeli sesuatu. Saya dengan tampang bete hanya menjawab, "gue tunggu disini aja." Padahal saya sudah alokasikan waktu belanja buat dia di hari terakhir, bukan hari ini. Yah apa daya, kalo sudah ada maunya, Aya pasti susah dicegah.
30 menit kemudian, aya keluar dengan tampang kusut. "Dapet apa?" Tanya saya. Aya cuma mengangkat bahunya, "ga ada yang bagus". Tapi saya tidak begitu saja percaya, entah kenapa perasaan ga enak menyergap saya, sepertinya ini bukan terakhir kalinya kami menginjak toko ini. :|
Depan pintu masuk Peak Tram
Tao Ming Tse (menurut Aya)

Jalan sedikit ke arah kanan, kami melihat ada halte untuk tram. Kami memutuskan untuk naik tram ke Victoria Peak yang entah berada di mana itu. Haha.. MEmpelajari beberapa map di dinding halte, kemudian kami menaiki salah satu tram yang saya lupa berwarna apa, dan memilih duduk dilantai atasnya. Setelah menanyakan letak Victoria Peak pada orang India yang duduk disebelah saya, kami turun di halte nomor 71E apa 73E gitu (lupa, haha). Berdasarkan petunjuk dari ibu-ibu tadi, kami berjalan agak menanjak ke arah Victoria Peak dimana Peak Tram khusus ke museum berada. 
Setelah membeli tiket Peak Tram plus tiket masuk ke Museum Wax Madame Tussauds seharga HK$ 225, kami menaiki Peak Tram dan duduk disebelah Tao Ming Tse versi Hongkong (menurut Aya). Peak Tram ini adalah Tram khusus ke museum karena jalanan ke museum yang sangat menanjak dengan kemiringan 50 derajat !
Setiba di dalam gedung Victoria Peak, didepan pintu masuk museum kita di ketemukan dengan patung James Bond. Setelah pemeriksaan karcis, kami pun masuk. Ingin berfoto dengan patung Jackie Chan yang berada di baris antrian, sayangnya berfoto dengannya dikenakan bayaran. Yah tidak apa lahhh..
Masuk ke dalam museum, ada Jay Chou menunggu di bawah tangga, kemudian Brad Pitt (yang seharusnya bersanding dengan Angelina Jolie yang ternyata lagi di rias), dan masih banyak lagi. Robert Pattinson berdiri dengan gagahnya, lengkap dengan bulu tangannya yang uuuhhh.. Ada pula patung Andy Lau dengan detakan jantungnya yang seperti manusia sesungguhnya. Setelah ruangan para bintang itu, kemudian kami melewati ruangan para tokoh-tokoh dunia. Selain Raja dan Ratu Inggris, ada pula Obama (bayar) yang duduk di meja kerjanya, dan Bush yang berdiri disebelah bendera> Masih banyak lagi tokoh-tokoh yang bisa kita temui di ruangan in. Shakespeare yang sedang menulis, si cerdas nan gila Albert Einstein, dan lain sebagainya. Kemudian diruanga selanjutnya ada MArlyn Monroe, dan beberapa artis Bollywood seperti Shahrukh Khan, Amitabachan, Hritik Roshan, Aiswara Ray, dan Karina Kapoor. Selanjutnya ada bintang-bintang lapangan seperti David Bechkam, Tiger Woods, dan beberapa lainnya. Nah yang terakhir adalah ruangan para bintang panggung penyanyi. Lady Gaga, Michael Jackson, The Beattles, dan beberapa penyanyi terkenal lainnya.
Puas melihat0lihat dan mengagumi patung-patung tersebut, kami keluar dan makan siang disalah satu restoran yang berada didalam gedung. Jangan ditanya harganya berapa. :| Kalo bukan karena kepala sangat sakit dan tubuh mulai lemas karena jarang makan, saya dan Aya nyerah dan memilih makan ditempat tersebut sebelum melanjutkan ke tempat lain.
Berjalan-jalan sebentar di halaman Victoria Peak, menikmati pemandangan HOngkong Island dan Tsim Sha Tsui yang dipisahkan oleh laut dari puncak, bener-bener sangat indah. Belum ingin pulang, tapi sepertinya Aya sudah kehabisan energi. Kami turun, dan berjalan ke arah stasiun Central yang berada tidak jauh dari situ.
Jam menunjukkan pukul 5 sore ketika kami tiba di penginapan. Setelah berbaring-baring sesaat dan mandi, kami memutuskan untuk makan malam di salah satu restoran Jepang yang juga ada di Jakarta, yaitu Yoshinoya. Sedikit berhati-hati memilih makanan dan meyakinkan ibu2 yang melayani pembeli bahwa makanan yang kami pesan tidak mengandung makanan yang dilarang oleh agama kami, barulah kami (dengan membaca Bismillah, yang haram semoga menjadi halal) menyantap makanan itu dengan lahap.
Santai di kursi sutradara
Bukan temen saya !! Dia memalukan sekali !!
Setelah makan, kami memutuskan untuk ke Avenue of Stars untuk menikmati Symphoni Of Light yang akan menyemarakkan malam di Hongkong. Kami berjalan sekitar 30 menit ke arah kiri dari Chungking Mansion, sambil Aya sesekali berhenti di setiap toko yang menurutnya menarik. Sayang sekali, begitu tiba di lokasi ternyata shownya tiap jam 7 malam, sedangkan kami tiba disana sudah pukul setengah 9 malam. Karena sudah terlanjur berada disitu, kami memilih untuk jalan-jalan sambil foto-foto. Setelah puas, barulah kami pulang ke hostel melalui  stasiun MTR yang memang tersambung karena masih mencakup wilayah Tsim Sha Tsui. Ngantuk, pengen segera tidur malam ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar