Pages

Ngobrol gado-gado

Sabtu, 14 Juli 2012

Traveling to Hongkong & Macau Day #3

DAY #3
- Ngong Phing Village dan Giant Tan Budha Statue
- Symphoni of Light

Pagi ini kami berangkat agak siang, dan sepanjang jalan berdoa semoga tidak turun hujan (atau badai) supaya kedatangan kami jauh-jauh ke Tung Chung tidak sia-sia. Asal tau saja, harga tiketnya tentu saja sangat mahal karena berpindah line (Tsim Sha Tsui berada di Line merah, dan Tung Chung di Line Oranye) dengan transit di Lai King stasiun. Begitu akan keluar dan saat telah menempelkan Octopus Card, ternyata penghalangnya tidak mau terbuka ! Saya kembali ke petugas di loket, memberitahukan permasalahannya, dan setelah kartu saya di cek, saya diberikan kartu sekali pakai untuk dipakai keluar. Fiuuhhh.. 
Saat tiba di lokasi Cable Car Ngong Phing 360, cuaca lumayan cerah. Yakin kalo perjalanan hari ini akan sangat menyenangkan, saya dan Aya berlari-lari kecil ke loket pembelian. Ada beberapa macam Cable Car yang ditawarkan, yaitu Standart Cabin, Crystal Cabin, dan Private Cabin. Harganya juga tentu beragam. Standart Cabin di usung harga HK$ 125, dan Crystal Cabin dibanderol HK$ 188, sedangkan Private Standar Cabin HK$ 2.700 dan Private Crystal Cabin dengan HK$ 3.200. WOW !!!
Sesuai dengan namanya, kelebihan Crystal Cabin adalah lantai pijakan kita terbuat dari kaca, jadi kita seperti menjejakkan kaki di udara! Sangat-sangat memicu adrenalin. Karena saya dan Aya bukan sepasang 'sesuatu' seperti promosi Cable Car Ngong Phing "you and your loved one", maka kami tentu saja tidak memilih Private Cabin. Dan juga karena kami penakut dan tidak berani memacu adrenalin dengan menaiki Crystal Cabin, maka kami lebih memilih menggunakan Standar Cabin  saja yang aman. Ehmm..
Setelah membeli tiket, ternyata antriannya sudah sangat panjang ! Kami sampai harus mengantri selama hampir sejam. Saya dan Aya norak foto-foto, video-video, dan norak hal-hal lainnya. Seorang cewek yang ngantri dibelakang kami (yang mana wajah Asianya seperti wajah orang Minahasa pada umumnya, tapi tentu saja dia bukan orang Minahasa karena tidak mengerti bahasa kami) memandang kami dengan ekspresi geli. Bodo amat deh..
Pemandangan dari CableCar
Aya didalam Cable Car
Dan akhirnya kami pun kebagian  Cable Car. Dan si cewek Asia yang sendirian tadi ternyata satu tempat bersama kami. Di tilik dari cara berpakaiannya, tentu saja dia bukan seorang solo backpacker, tapi kenapa sendirian ya? Hmm.. Melihat dia kasian foto-foto sendiri, saya menawarkan memotonya. Dan dia pun menawarkan hal yang sama kepada kami berdua. Bagus. Tidak perlu lagi minta tolong ke orang lain. Sekalian saja kami mengajaknya untuk trip bersama kami selama di Ngong Phing.

Namanya Dania, berasal dari Filipina, tinggal bersama tantenya yang apartemennya tidak jauh dari Ngong Phing 360, dan baru 3 hari di Hongkong untuk jalan-jalan. Perkenalan singkat, dan kami bertiga segera akrab.
Pemandangan dari ketinggian benar-benar menakjubkan !! Kami seperti terbang ! Kami melewati laut, hutan, sampai akhirnya tiba di Lantau Island. Kami langsung memasuki Ngong Phing Village, dan langsung menuju ke Patung duduk Budha terbesar di dunia itu. Begitu memasuk gerbang, kami disambut oleh patung The Twelve  Divine Generals. Liat video dibawah ini :


Untuk ke Giant Tan Budha Statue kami harus menaiki anak tangga sebanyak 268 anak tangga ! Sedikit ngos-ngosan, tapi karena saya masih muda dan enerjik (ehm) maka tentu saja kami berhasil tiba di atas. Tapi matahari sedang terik-teriknya, sangat panas ! Kami segera masuk keruangan yang berada dibawah patung, terimakasih didalamnya ada AC yang lumayan dingin. 
Saya, Aya, dan Dania dibawah patung Budha
Aya dan Dania
Setelah cukup ngadem (dan foto-foto) kami melanjutkan perjalanan. Masuk ke sebuah temple yang saya lupa apa namanya, foto-foto sebentar, dan keluar menuju Ngong Phing Village. Saya tidak melewatkan kesempatan untuk sekedar pose di Bodhi Wishing Shrine. Tentu saja ini hanya pose, saya tidak benar-benar menulis permintaan dan menggantungkannya disitu.
"waswiswuswaswiswus"
Setelah perjalanan singkat itu, kami pulang. Bertukar-tukaran facebook didalam Cable Car dan berjanji akan saling mengunjungi negara teman baru. See you, Dania..
Di MTR ternyata kami duduk sebelahan dengan seorang cewek yang tadi kami mintain tolong untuk mengambil gambar untuk saya, Aya, dan Dania dibawah patung budha tadi. Kami pun berkenalan dengan cewek tersebut yang ternyata berasal dari Korea Selatan, namanya Min Hye Park. Awalnya susah untuk saya menyebut namanya karena bingung dengan pengucapan namanya, namun kemudian (dengan sedikit memaksa) saya memintanya untuk mengetikkan namanya di hp. Bwahaha.. :|
Dan ternyata, dia juga tinggal di Chungking Mansion, di lantai yang sama dengan kami, dan hanya bersebelahan dengan hostel tempat kami tinggal ! What a big surprise !! Kami berjanji untuk jalan-jalan bersama di Ladies Market besok harinya. Kami berpisah di Lai King karena kami berencana untuk jalan-jalan disekitar Tsim Sha Tsui sedangkan Min Hye akan melanjutkan perjalanan ke Hongkong Island dengan tujuan SOHO.
Setelah memutar-mutar Tsim Sha Tsui, dengan Aya selalu saja masuk ke toko-toko dengan branded terkenal yang biasanya cuma ada di mall-mall gede di Jakarta, jam 7 kurang kami mulai berjalan ke arah terminal Ferry Tsim Sha Tsui berada untuk menikmati Symphoni Of Light di Avenue of Stars. Symphoni of Light ini adalah pertunjukan laser yang ditembakkan gedung-gedung tinggi dengan musik yang pas yang diadakan setiap jam 7 malam, tiap harinya, dan GRATIS. Kita dapat menyaksikannya dari pinggir laut yang membelah Hongkong, dengan memandang ke arah Hongkong Island kalo kamu berada di Tsim Sha Tsui, dan sebaliknya pula kalo kamu berada di Hongkong Island. Keren bukan?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar